Jumat, 01 November 2013

Contoh Pengulangan Proses Menggunakan Struktur For, While & Do-While.

Loop atau perulangan adalah suatu bentuk kegiatan mengulang suatu statement sampai batas yang diinginkan. Dalam pemograman Loop atau perulangan sangat berguna sekali. Kegunaan sederhana dalam perulangan terlukis seperti ini: Jika kita ingin menuliskan kata “saya ganteng” sebanyak seribu kali maka kita harus membuat seribu baris kata “saya ganteng” dalam kode pemrogaman kita. Tapi dengan adanya perulangan maka kita hanya cukup menuliskan 5 sampai 7 baris kode saja. Dalam praktek sebenarnya, tentu saja perulangan sangat membantu sekali. Misal untuk memuat seluruh isi table dari sebuah database dimana datanya ingin kita tampilkan.
Loop atau perulangan dalam Java dapat dilakukan dengan 3 teknik:

  • Perulangan dengan for 
for (inisialisasi ekspresi; kondisi loop; ekspresi penambahan){
// pernyataan
}
  •  Perulangan dengan teknik ini dikontrol oleh tiga bagian yang ada dalam tanda kurung dan masing-masing bagian ini dipisahkan oleh titik-koma. Pada bagian pertama(inisialisasi ekspresi), sebuah variabel akan di deklarasikan sebagai sebuah titik awal dari perulangan, biasanya variable ini mempunyai tipe data integer atau float. Sementara pada bagian kedua disinilah perulangan akan diperiksa apakah masih memenuhi syarat atau tidak, jika masih memenuhi syarat maka statement dibawahnya akan di eksekusi. Sedangkan bagian ketiga adalah bagian dimana jika bagian kedua masih memenuhi syarat maka nilai variabel akan ditambahkan sesuai dengan syarat yang dituliskan. Bagian ketiga ini secara otomatis akan tidak dibaca oleh program jika kondisi pada bagian ke-dua sudah tidak lagi memenuhi syarat, dan perulangan pun menjadi terhenti. Untuk lebih jelasnya perhatikan potongan contoh berikut ini:

  • for (int i=0; i <=1000; i++){
    System.out.println(“Saya Ganteng”);
    }
     Jika digambarkan jalannya program akan seperti ini: variable i akan di inisialisasi pertama kali dan langsung diberi nilai 0, kemudian variable i tersebut akan diperiksa pada bagian kedua, apakah i lebih kecil atau sama dengan 1000, jika nilai I pertama kali adalah 0 maka pernyataan tersebut bernilai benar (true), sehingga bagian ketiga pun di eksekusi dan kali ini nilai i menjadi sama dengan 1. setelah nilai i bertambah menjadi 1 maka langkah selanjutnya program akan mengeksekusi baris pernyataan yang ada didalam tanda kurung, program akan menuliskan ke layar “Saya Ganteng”. Setelah itu kursor baris akan kembali lagi keatas ke posisi for lagi, namun inisialisasi variabel dilewatkan dan langsung ke bagian kedua yaitu memeriksa apakah i <=1000, dan jika masih memenuhi syarat maka bagian ketiga dan baris statement pun di eksekusi kembali, demikian seterusnya hinga nilai variabel i sudah menjadi sama dengan 1001. Jika nilai variabel i sudah tidak lagi memenuhi syarat bagian kedua maka program akan tidak mengeksekusi bagian ketiga dan baris statement, dan pada saat ini pula loop atau perulangan akan berhenti. Jika digambarkan dalam diagram maka seperti inilah perulangan dengan for itu tergambar :
  • Perulangan dengan while.
    while(ekspresi){
    //statement
    }
  •  Perulangan dengan menggunakan teknik while ini sebenarnya adalah suatu bentuk perulangan yang memodifikasi teknik pencabangan (branching) secara kasar. Pernyataan yang ada didalam blok perulangan akan dieksekusi dengan cara memeriksa ekspresi yang ada, sepanjang ekspresi bernilai true maka statement akan terus di eksekusi. Variabel sebagai kontrol perulangan bentuk ini diinisialisai di luar blok perulangan ini. Dan penambahan atau increment nilai variabel berada didalam blok perulangan ini. Kelebihan perulangan dengan bentuk ini adalah variabel yang dideklarasikan tidak hanya bertipe integer atau float saja namun bisa juga bertipe boolean atau string. Perhatikan contoh program perulangan dengan menggunakan bentuk ini yang memakai variabel bertipe integer sebagai kontrol perulangannya:

    int i=0;
    
    while(i<=10000){
    System.out.println(“Saya Ganteng”);
    i++;
    }
    Sepanjang variable i bernilai lebih kecil sama dengan 1000 maka pernyataan mencetak ke layar “Saya Ganteng” akan tetap terus di eksekusi. Yang harus kita perhatikan jika kita menggunakan perulangan dengan teknik ini adalah bahwa incremental variabel i harus ada, sebab jika tidak yang terjadi adalah perulangan yang tidak pernah akan berhenti atau Invinitive Loop.
     Kemudian mari kita lihat potongan kode yang variabel kontrolnya tidak menggunakan integer atau float, berikut ini:
    boolean ctrl =false;
    int i = 0;
    
    while(ctrl==false){
    System.out.println(“Saya Ganteng”);
    i++;
    if(i == 1000){
    ctrl = true;
    }
    }
    Perhatikan pada potongan kode program tersebut. Pernyataan mencetak kelayar “Saya Ganteng” akan terus dieksekusi selama variabel kontrol perulangan tersebut masih bernilai false, sementara trigger untuk membuat variable bernilai true adalah nilai variable i yang harus sampai dengan 1000.
    Jika digambarkan dalam diagram maka sketsa perulangan dengan bentuk ini seperti gambar berikut:
  • Perulangan dengan do while
    do{
    //statement
    }while(ekspresi);
    Perulangan dengan bentuk seperti ini adalah perulangan dengan membalikkan logika perulangan dengan teknik while. Dalam perulangan dengan bentuk ini, pernyataan dieksekusi dulu, baru kemudian kondisi variabel kontrol perulangannya diperiksa apakah memenuhi syarat atau tidak. Biar lebih mudah memahaminya mari kita lihat potongan code program berikut ini:

    int i=0;
    
    do{
    System.out.println(“Saya Ganteng”);
    i++;
    }while(i<=10000);
    Variabel kontrol perulangan tetap diinisialisasi diluar blok perulangan dan harus tetap bersifat incremental / bertambah dan letak incrementalnya ada dalam blok perulangan. Secara logika maka diagram yang bisa menggambarkan proses perulangan tersebut adalah:
Demikianlah pembahasan kita kali ini mengenai Perulangan atau Loop dalam pemrograman Java. Ada beberapa hal yang bisa kita simpulkan dan kita catat dalam pembahasan kali ini:
  1. Dalam perulangan harus ada variable kontrol, dimana variabel tersebut yang bertugas mengontrol perulangan hingga batas apa atau berapa perulangan bisa dilakukan.
  2. Variable kontrol harus bersifat incremental atau juga bersifat dapat dimodifikasi sehingga perulangan dapat berjalan dengan semestinya.
  3. Incremental atau modifikasi variabel kontrol berada dalam lingkup perulangan.
Point-point diatas menjadi konsep dasar pengertian kita akan makna Loop atau perulangan dalam bahasa pemrograman.

Contoh Programnya

Java : Menyeleksi Menu Makanan

Pada program “Menyeleksi Menu Makanan” sederhana ini saya menggunakan Scanner untuk mendapakan input dari keyboard, for untuk looping dan switch case untuk menyeleksi.
Program sederhana ini nantinya akan menampilkan pilihan menu makanan yang akan dipesan, juga total harga keseluruhan sesuai pilihan menu makanan yang usr input-kan.


Source Code :

import java.util.Scanner;
 *
 * @author Anggoro Dhanumurti
 */
public class std3main {
    public static void main(String[] args) {
        int hargaBatagor = 5000,//inisialisasi variable hargaBatagor
            hargaKupTahu = 3500,//inisialisasi variable hargaKupTahu
            hargaSpaghetti = 4000,//inisialisasi variable hargaSpaghetti
            total = 0;//inisialisasi total ( total harga pemesanan )
        String loop,
               pilihMenu = "";//inisialisasi variable loop dengan data type String, digunakan untuk inisialisasi saat looping
        System.out.println("------------------------------------");
        System.out.println("|           Menu Makanan           |");//daftar menu makanan
        System.out.println("------------------------------------");
        System.out.println("|  1. Batagor           : Rp 5000  |");
        System.out.println("|  2. Kupat Tahu        : Rp 3500  |");
        System.out.println("|  3. Spaghetti         : Rp 4000  |");
        System.out.println("------------------------------------");
 
        Scanner scan = new Scanner (System.in);//instansiasi classLib sebagai fungsi mendapatkan input dari keyboard
 
        for (loop = "Y"; loop.equals ("Y") || loop.equals ("y");)//sebagai pengulangan sesuai input statement Y/N, akan melakukan pengulangan apabila input yang dimasukkan adalah Y
        {
        System.out.print("Pilih Menu (1 s/d 3)    : ");
        int pilihan = scan.nextInt();//input menu yang akan dipesan, sesuai nomor yang sudah ditentukan. inisialisasi pilihan nantinya digunakan untuk proses penyeleksian
 
        switch(pilihan){//penyeleksian menggunakan switch case
    case 1://case 1 = apabila usr memilih menu nomor 1
            System.out.println("Anda memilih Batagor    : Rp 5000");
            pilihMenu = "Batagor "+pilihMenu;
            total = total + hargaBatagor;//nilai untuk variable total akan dijumlahkan dengan nilai variable hargaBatagor
            break;
     case 2:
            System.out.println("Anda memilih Kupat Tahu : Rp 3500");
            pilihMenu = "Kupat Tahu "+pilihMenu;
            total = total + hargaKupTahu;//nilai untuk variable total akan dijumlahkan dengan nilai variable hargaKupTahu
            break;
    case 3:
            System.out.println("Anda memilih Spaghetti  : Rp 4000");
            pilihMenu = "Spaghetti "+pilihMenu;
            total = total + hargaSpaghetti;//nilai untuk variable total akan dijumlahkan dengan nilai variable hargaSpaghetti
            break;
    default:
            System.out.println("Sorry, input menu yang anda masukkan tidak sesuai");
            }
 
        System.out.print("Ada lagi yg akan dipesan? (Y/N) : ");//sebagai pertanyaan apakah usr akan melakukan looping ( untuk memesan makanan lagi ) atau tidak
        loop = scan.next();
        }
        System.out.println("Menu yang anda pesan adalah              : "+pilihMenu);
        System.out.println("Terimakasih, total yang harus anda bayar : Rp " +total);
    }
}l.php

 Sumber 

Cara Pemanggilan Field dan Method oleh Object dalam Java

Accessing Private Fields

To access a private field you will need to call the Class.getDeclaredField(String name) or Class.getDeclaredFields() method. The methods Class.getField(String name) and Class.getFields() methods only return public fields, so they won't work. Here is a simple example of a class with a private field, and below that the code to access that field via Java Reflection:

public class PrivateObject {

  private String privateString = null;

  public PrivateObject(String privateString) {
    this.privateString = privateString;
  }
}
 

PrivateObject privateObject = new PrivateObject("The Private Value");

Field privateStringField = PrivateObject.class.
            getDeclaredField("privateString");

privateStringField.setAccessible(true);

String fieldValue = (String) privateStringField.get(privateObject);
System.out.println("fieldValue = " + fieldValue);
 
This code example will print out the text "fieldValue = The Private Value", which is the value of the private field privateString of the PrivateObject instance created at the beginning of the code sample.
Notice the use of the method PrivateObject.class.getDeclaredField("privateString"). It is this method call that returns the private field. This method only returns fields declared in that particular class, not fields declared in any superclasses.
Notice the line in bold too. By calling Field.setAcessible(true) you turn off the access checks for this particular Field instance, for reflection only. Now you can access it even if it is private, protected or package scope, even if the caller is not part of those scopes. You still can't access the field using normal code. The compiler won't allow it.

Accessing Private Methods

To access a private method you will need to call the Class.getDeclaredMethod(String name, Class[] parameterTypes) or Class.getDeclaredMethods() method. The methods Class.getMethod(String name, Class[] parameterTypes) and Class.getMethods() methods only return public methods, so they won't work. Here is a simple example of a class with a private method, and below that the code to access that method via Java Reflection:
public class PrivateObject {

  private String privateString = null;

  public PrivateObject(String privateString) {
    this.privateString = privateString;
  }

  private String getPrivateString(){
    return this.privateString;
  }
}

PrivateObject privateObject = new PrivateObject("The Private Value");

Method privateStringMethod = PrivateObject.class.
        getDeclaredMethod("getPrivateString", null);

privateStringMethod.setAccessible(true);

String returnValue = (String)
        privateStringMethod.invoke(privateObject, null);
    
System.out.println("returnValue = " + returnValue);
This code example will print out the text "returnValue = The Private Value", which is the value returned by the method getPrivateString() when invoked on the PrivateObject instance created at the beginning of the code sample.
Notice the use of the method PrivateObject.class.getDeclaredMethod("privateString"). It is this method call that returns the private method. This method only returns methods declared in that particular class, not methods declared in any superclasses.
Notice the line in bold too. By calling Method.setAcessible(true) you turn off the access checks for this particular Method instance, for reflection only. Now you can access it even if it is private, protected or package scope, even if the caller is not part of those scopes. You still can't access the method using normal code. The compiler won't allow it.

Sumber

Kamis, 31 Oktober 2013

Class dan Object Sederhana Dalam Java

Pengertian Objek adalah kesatuan entitas (benda) yang merupakan representasi nyata dari sebuah kelas. Sedangkan Kelas adalah sebuah tipe data abstrak yang merupakan pemodelan dari objek yang berisi atribut (data) dan tingkah laku (method) yang dimiliki oleh objek tersebut.

Hubungan antara Kelas dan Objek Pada Java ini bisa dianaloginkan seperti cetakan roti dan roti hasil cetakan itu sendiri. Untuk penamaan Kelas harus diawali dengan huruf besar/kapital. Sebagai contoh perhatikan kode dibawah ini :
public calass Mobil{}

Sedangkan untuk contoh pembuatan Objek adalah sebagai berikut :
Mobil xenia = new Mobil();

Bila ada teman-teman yang masih bingung perhatikan ilustrasi berikut ini :

Kita ingin membuat kelas Mobil, yang memiliki objek diantaranya xenia dan avanza. Karena kelas merupakan abstraksi dan objek, maka pemilihan atribuat haruslah yang dapat merepresentasikan objek secara umum. Beberapa atribut yang digunakan, yaitu nama mobil dan warna yang bertipe string serta kapasitas BBM dan penumpang yang bertipe integer. Setelah atribut didefinisikan, sekarang kita dapat menentukan method yang dimiliki oleh kelas tersebut diantaranya method untuk mengeset data, mengambil data, dan menampilkan data.

Isi dari kelas ada tiga bagian yaitu :
  1. Variabel/properti/atribut
    Atribut adalah karateristik yang dimiliki oleh objek. Dibagian itu kita dapat mendeklarasikan atribut-atribut yang dibutuhkan kelas untuk membentuk objek.
    Sebagai contoh perhatikan kode dibawah ini :
    private String nama;
  2. Konstruktor
    Konstruktor adalah method yang berfungsi untuk menginisialisasi variabel-variabel instans yang akan dimiliki oleh objek. Method konstruktor harus memiliki nama yang sama dengan nama kelas. Konstruktor ini dipanggil pada saat proses instalasi kelas menjadi objek.

    Kegunaan konstruktor :
    - Mengalokasikan ruang bagi sebuah kelas dalam objek.
    - Memberikan nilai awal terhadap anggota data suatu objek.
    - Membentuk tugas-tugas umum lainya.

    Perlu diketahui :
    - Konstruktor tidak mempunyai nilai balik(bahkan tanpa void)
    - Konstruktor harus diletakkan pada bagian public. Sebagai contoh perhatikan kode dibawah ini :
    public Mobil(){}
  3. Method
    Method merupakan tingkahlaku yang dimiliki oleh objek. Method ini bisa berbentuk prosedur maupun fungsi. Contoh penulisannya perhatikan kode dibawah ini :
    public void cetakInfo()
    {
    System.out.println("Nama Mobil : " + getNama() );
    }


Contoh program Kelas dan Objek Pada Java :

Mobil.java

package kelasdanobjek;

public class Mobil {
    private String nama;
    private int kapasitasBBM;
    private int kapasitasPenumpang;
    private String warna;
    
    public Mobil() {
    }
    
    public Mobil(String _nama, int _bbm, int _penumpang, String _warna)
    {
        setNama(_nama);
        setKapasitasBBM(_bbm);
        setKapasitasPenumpang(_penumpang);
        setWarna(_warna);
    }

    public void setNama(String nama) {

        this.nama = nama;
    }

    public void setKapasitasBBM(int kapasitasBBM) {

        this.kapasitasBBM = kapasitasBBM;
    }

    public void setKapasitasPenumpang(int kapasitasPenumpang) {

        this.kapasitasPenumpang = kapasitasPenumpang;
    }

    public void setWarna(String warna) {

        this.warna = warna;
    }

    public String getNama() {

        return nama;
    }

    public int getKapasitasBBM() {

        return kapasitasBBM;
    }

    public int getKapasitasPenumpang() {

        return kapasitasPenumpang;
    }

    public String getWarna() {

        return warna;
    }
    
    public void cetakInfor()
    {
        System.out.println("Nama Mobil :"+getNama());
        System.out.println("Kapasitas BBM :"+getKapasitasBBM());
        System.out.println("Kapasitas Penumpang :"+getKapasitasPenumpang());
        System.out.println("Warna :"+getWarna());
        System.out.println("");
    }
    
}


Main.java

package kelasdanobjek;

public class Main {
    
    /** Creates a new instance of Main */
    public Main() {
    }
    
    public static void main(String[] args)
    {
        Mobil m = new Mobil("Kijang",250,8,"Merah");
        Mobil n = new Mobil("Panter",250,10,"Biru");
        m.cetakInfor();
        n.cetakInfor();
    }
}

Mungkin hanya ini yang bisa saya sampaikan mengenai Kelas dan Objek Pada Java ini. Semoga postingan Kelas dan Objek Pada Java dapat berguna untuk teman-teman yang ingin belajar java.

Kamis, 17 Oktober 2013

Membuat Aplikasi Sederhana CRUD dengan Java Netbeans dan Database Mysql

Jika kamu mengambil kuliah jurusan IT atau Teknik Informatika yang sedang belajar pemograman java dan mendapatkan tugas untuk membuat Program Aplikasi sederhana dengan koneksi Database menggunakan Mysql berarti kamu masuk ke Blog yang tepat. Kali ini saya akan membahas mengenai cara membuat aplikasi sederhana yang dapat menjalankan menu Create, Read, Update dan Delete (CRUD).

Pertama buatlah sebuah database bernama “DataBase” atau terserah anda, kemudian buatlah sebuah tabel atau entitas bernama “Mahasiswa” (ingat tabel harus mempunyai sebuah primary key) yang memiliki atribut : Nama, NRP, Tanggal Lahir, dan Alamat.

Membuat Project

Kemudian kita mulai membuat project Java Aplication di Netbeans, caranya: File -> New Project, lalu pada bagian Categories pilih Java dan bagian Project pilih Java Application. Beri nama project ini “Aplikasi”.


 


Tahap selanjutnya kita akan membuat entity class dimana class ini bertujuan untuk mempresentasikan entity atau tabel dalam suatu database. Class ini dibuat lewat file -> new file, pada categories pilih Persistence selanjutnya pilih entity classes from databas.

Jendela berikutnya pada database connection pilih new database connection kemudian next. Kemudian isi sesuai gambar dibawah ini.




Klik ok, akan muncul jendela berikutnya dan klik button Add All kemudian next. Akan muncul jendela berikutnya dan klik button creat persistence unit, ok, kemudian next. Pada collection pilih java.util.List dan klik button finish.

Berikutnya kita akan membuat class persistenceUtility sebagai utilities yang membuat koneksi JPA atau EntityManagerFactory :

package aplikasi;
        import javax.persistence.EntityManagerFactory;
        import javax.persistence.Persistence;
        public class persistenceUtility {
             public final static EntityManagerFactory entityManagerFactory;
             static {
                   // parameter harus sama dengan nama Persistence Unit
                   // yang ada pada file persistence.xml
                  entityManagerFactory =
                             Persistence.createEntityManagerFactory("AplikasiPU");
             }
             public static EntityManagerFactory getEntityManagerFactory() {
                 return entityManagerFactory;
             }
        }


Selanjutnya kita akan membuat tampilan dari aplikasi database ini,,




Pada combobox cari berdasarkan, ubahlah model pada property combobox yang sebelumnya dengan nama dan nrp, dengan cara klik kanan pada combobox, kemudian pada model yang sebelumnya berisikan item 1, item 2, item 3, item 4 ubah menjadi nama, nrp.

Kemudian ubahlah nama-nama komponen atau variabel seperti dibawah ini :




Karena kita memakai Tabel sebagai antar mukanya, maka kita harus membuat sebuah TableModel untuk mempermudah dalam menambah data dang mengambil data dari tabel. Buatlah class baru bernama TableModel :


package aplikasi;
       import java.util.ArrayList;
       import java.util.Collection;
       import java.util.List;
       import javax.swing.table.AbstractTableModel;
       public class TableModel extends AbstractTableModel {
            private static final long serialVersionUID = 1L;
            private List list = new ArrayList();
            public void updateAll(Collection mhs) {
                list.clear();
                list.addAll(mhs);
                fireTableDataChanged();
            }
            public Mahasiswa get(int index){
                return list.get(index);
            }
            public void setData(List list) {
                this.list = list;
                    // memberi peringatan ke tabel bahwa data berubah
                fireTableDataChanged();
            }
            public void insert(Mahasiswa mhs) {list.add(mhs);
                fireTableRowsInserted(getRowCount() - 1, getRowCount() - 1);
            }
            public void delete(int index) {
                list.remove(index);
                fireTableRowsDeleted(index, index);
            }
            public void update(int index,
                Mahasiswa mhs) {list.set(index, mhs);
                fireTableRowsUpdated(index, index);
            }
            public Mahasiswa select(int index) {
                return list.get(index);
            }
            public int getRowCount() {
                return list.size();
            }
            public int getColumnCount() {
                return 4;
            }
            public Object getValueAt(int rowIndex, int columnIndex) {
                 switch (columnIndex) {
                      case 0:
                           return list.get(rowIndex).getNama();
                      case 1:
                           return list.get(rowIndex).getNrp();
                      case 2:
                           return list.get(rowIndex).getTanggalLahir();
                      case 3:
                           return list.get(rowIndex).getAlamat();
                      default:
                           return null;
            }
            @Override
            public String getColumnName(int column) {
                 switch (column) {
                      case 0:
                           return "Nama";
                      case 1:
                           return "NRP";
                      case 2:
                           return "Tanggal lahir";
                      case 3:
                           return "Alamat";
                      default:
                           return null;
                 }
            }
       }


Selanjutnya kita tambahkan TableModel ke tampilan antarmuka, carannya masuk ke bagian source kemudian ubah konstruktor yang sebelunnya :


public View() {
              initComponents();
         }


Menjadi :


public View() {
              initComponents();
              tableModel = new TableModel();
              Tabel.setModel(tableModel);
         }


Berikutnya tambahan getter untuk semua komponen pada source antarmuka, ini berguna untuk controler yang akan buat selanjutnya.


public View() {
              initComponents();
              tableModel = new TableModel();
              Tabel.setModel(tableModel);
         }
         public JButton getButtonDelete() {
             return Hapus;
         }
         public JButton getButtonInsert() {
             return Tambah;
         }
         public JButton getButtonUpdate() {
             return Edit;
         }
         public TableModel getTableModel() {
             return tableModel;
         }
         public JTable getTable() {
             return Tabel;
         }
         public JTextField getTextNama() {
             return txtNama;
         }
         public JTextField getTextNrp() {
             return txtNrp;
         }
         public JSpinner getTanggal() {
             return Tanggal;
         }
         public JTextArea getAlmt() {
             return Alamat;
         }


Selanjutnya kita akan membuat class Controler. Class ini bertugas untuk melakukan semua proses manipulasi database. Biasanya Controller menyesuaikan dengan View, misal disini View memiliki tombol INSERT, UPDATE dan DELETE, artinya Controller harus dapat menangani masalah INSERT, UPDATE dan DELETE tersebut. Biasanya Controller menyesuaikan dengan View, misal disini View memiliki tombol INSERT, UPDATE dan DELETE, artinya Controller harus dapat menangani masalah INSERT, UPDATE dan DELETE tersebut. Apa hanya itu? TIDAK! Terdapat sebuah tabel pada View yang sebelumnya kita buat, dan yang jadi pertanyaan bagaimana data yang ada dalam database bisa terlihat di table? Artinya kita harus membuat si Controller dapat menangani proses SELECT.


package aplikasi;
      import java.util.Date;
      import java.util.List;
      import javax.persistence.EntityManager;
      import javax.swing.JOptionPane;

      public class Controler {
           private View view;

           public Controler(View view) {
               this.view = view;
           }
           public void insert() {
               EntityManager manager =
                   PersistenceUtility.getEntityManagerFactory().createEntityManager();
               manager.getTransaction().begin();
               try {
                      // buat mahasiswa
                   Mahasiswa mhs = new Mahasiswa();
                      // ubah data mahasiswa
                   mhs.setNama(view.getTextNama().getText());
                   mhs.setNrp(view.getTextNrp().getText());
                   mhs.setTanggalLahir( (Date) view.getTanggal().getValue());
                   mhs.setAlamat(( view.getAlmt().getText()));
                      // simpan ke database
                   manager.persist(mhs);
                      // simpah ke tablemodel
                   view.getTableModel().insert(mhs);
                   manager.getTransaction().commit();
               } catch (Throwable t) {
                   t.printStackTrace();
                   manager.getTransaction().rollback();
               } finally {
                   manager.close();
               }
          }
          public void update() {
                  // dapatkan baris yang terseleksi
              int index = view.getTable().getSelectedRow();
                  // jika tidak ada
              if (index == -1) {
                  // maka proses dibatalkan
              JOptionPane.showMessageDialog(null, "Pilih baris yang akan di-update!");
              return;
               }
               EntityManager manager =
                      PersistenceUtility.getEntityManagerFactory().createEntityManager();
               manager.getTransaction().begin();
               try {
                       // mendapatkan mahasiswa dari tablemodel
                    Mahasiswa mhs = view.getTableModel().select(index);
                       // ubah data mahasiswa
                    mhs.setNama(view.getTextNama().getText());
                    mhs.setNrp(view.getTextNrp().getText());
                    mhs.setTanggalLahir((Date) view.getTanggal().getValue());
                    mhs.setAlamat(( view.getAlmt().getText()));
                       // update mahasiswa ke database
                    manager.merge(mhs);
                       // update mahasiswa ke tablemodel
                    view.getTableModel().update(index, mhs);
                    manager.getTransaction().commit();
               } catch (Throwable t) {
                    t.printStackTrace();
                    manager.getTransaction().rollback();
               } finally {
                    manager.close();
               }
          }
          public void delete() {
                  // dapatkan baris yang terseleksi
             int index = view.getTable().getSelectedRow();
                  // jika tidak ada
             if (index == -1) {
                JOptionPane.showMessageDialog(null, "Pilih baris yang akan di-delete!");
                return;// maka proses dibatalkan
                }
             EntityManager manager =
                  PersistenceUtility.getEntityManagerFactory().createEntityManager();
             manager.getTransaction().begin();
             try {
                      // mendapatkan mahasiswa dari tablemodel
                 Mahasiswa mhs = view.getTableModel().select(index);
                     // menghapus mahasiswa dari database
                 manager.remove(manager.merge(mhs));
                      // menghapus mahasiswa dari tablemodel
                 view.getTableModel().delete(index);
                 manager.getTransaction().commit();
             } catch (Throwable t) {
                  t.printStackTrace();
                  manager.getTransaction().rollback();
             } finally {
                  manager.close();
             }
        }
        public void select() {
             EntityManager manager =
                   PersistenceUtility.getEntityManagerFactory().createEntityManager();
             try {
                  @SuppressWarnings("unchecked")
                  List list = manager.createQuery
                      ("select a from Mahasiswa a order by a.nrp").getResultList();
                  view.getTableModel().updateAll(list);
             } finally {
                   manager.close();
             }
        }
    }


Untuk tahap berikutnya kita akan menambahkan aksi tombol Tambah, Hapus, Edit, dan Refresh. Dengan cara double klik tombol tersebut kemudian isikan kode beriut :

Tambah :

private void TambahActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
             if(txtNama.getText().equals("") ||
                        txtNrp.getText().equals("") || Alamat.getText().equals("")  ){
                 JOptionPane.showMessageDialog(null, "Data harus diisi dengan lengkap!");
                 return;
             }
             controler.insert();
             txtNama.setText("");
             txtNrp.setText("");
             Alamat.setText("");
         }

Hapus :

private void HapusActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
               if (JOptionPane.showConfirmDialog
                        (this, "Anda Yakin Akan Menghapus Data Mahasiswa?",
                           "Hapus Mahasiwa", JOptionPane.OK_CANCEL_OPTION) ==
                                JOptionPane.CANCEL_OPTION) {
                        // batalkan aksi hapus
                    return;
               }
               controler.delete();
               txtNama.setText("");
               txtNrp.setText("");
               Alamat.setText("");
         }


Edit :

private void EditActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
              if(txtNama.getText().equals("") || txtNrp.getText().equals("") ||
                        Alamat.getText().equals("")  ){
                   JOptionPane.showMessageDialog(null,"Data harus diisi dengan lengkap!");
                     return;
              }
              controler.update();
              txtNama.setText("");
              txtNrp.setText("");
              Alamat.setText("");
         }


Refresh :

private void refreshActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
              controler.select();
}


Dan terakhir tambahkan aksi tombol Cari, dengan cara yang sama dan isikan kode berikut :

private void jButton1ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
               EntityManager manager =
                     PersistenceUtility.getEntityManagerFactory().createEntityManager();
               try {
                     List list =   manager.createQuery
                           ("select b from Mahasiswa b where " + "b." +
                               (String)cmbCari.getSelectedItem()+ " like '%" +
                                    txtCari.getText() + "%'").getResultList();
                         // tampilkan hasil pencarian ke table
                     tableModel.setData((List) list);
               } catch (Throwable t) {
                         // perlihatkan error
                     t.printStackTrace();
               } finally {
                         // tutup entitymanager
                     manager.close();
               }
          }


Sampai disini sebenarnya program kita sudah jadi, tapi untuk membuat tabel pada program kita lebih interaktif maka tambahkan kode berikut pada konstruktor view atau tampilan antar mua program sehingga kontraktornya menjadi :

public View() {
                   initComponents();
                   tableModel = new TableModel();
                   Tabel.setModel(tableModel);
                   controler = new Controler(this);
                       //menampilkan data mahasiswa ketika program pertama kali dijalankan
                   refreshActionPerformed(null);
                   Tabel.getSelectionModel().addListSelectionListener
                                (new ListSelectionListener() {
                        public void valueChanged(ListSelectionEvent e) {
                                // dapatkan baris yang terseleksi
                        int baris = Tabel.getSelectedRow();
                               // cek apakah baris terseleksi
                        if (baris != -1) {
                              // jika terseleksi, tampilkan data di form
                               // dapatkan mahasiswa dari tabel
                             Mahasiswa mhs = tableModel.get(baris);
                                   // tampilkan data di form
                             txtNama.setText(mhs.getNama());
                             txtNrp.setText(mhs.getNrp());
                             Tanggal.setValue(mhs.getTanggalLahir());
                             Alamat.setText(mhs.getAlamat());
                        }
                    }
                });
             }


Akhirnya progam database sederhana telah selesai,,, kita tinggal menambahkan driver MySQL ke dalam project. Caranya klik kanan pada libraries project kita kemudian pilih Add Library, selanjutnya pilih My SQL JDBC Driver. Dan program database sederhana siap dijalankan… Selamat mencoba......!!